LK 3.1 Best Practice PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Gelombang 2

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa 

Dalam Pembelajaran Matematika

 

Lokasi

SMA Unggul Sakti

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

1.  Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X

pada mata pelajaran matematika materi fungsi menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan LKPD.

2.  Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X

pada mata pelajaran matematika materi grafik fungsi kuadrat menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan LKPD & aplikasi geogebra.

Penulis

Fiki Silvia

Tanggal

18 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Hal-hal yang menjadi latar belakang masalah adalah sebagai berikut:

1.  Faktor guru

·     Saya belum menerapkan strategi pembelajaran yang efektif dan menarik khususnya pada materi grafik fungsi kuadrat.

·     Model pembelajaran yang saya gunakan masih bersifat monoton khususnya pada materi grafik fungsi kuadrat.

2.    Faktor peserta didik

·     Pembelajaran belum berpusat pada peserta didik, masih berpusat pada guru.

3.    Faktor fasilitas

·     Guru belum memanfaatkan fasilitas tekhnologi secara maksimal untuk proses pembelajaran.

 

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, saya mengeksplorasi penyebab masalah dan menentukan solusi yang relevan dengan melakukan wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah dan pakar serta mencari kajian literatur yang sesuai.

 

Menurut saya, praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan, karena masih banyak guru yang mengalami permasalahan yang mirip atau bahkan sama dengan saya hadapi ini.

 

Saya harap praktik ini dapat memotivasi diri sendiri dan menjadi referensi bagi rekan guru lainnya untuk menjadi lebih baik lagi dalam proses pembelajaran di sekolahnya masing-masing.

 

Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru adalah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan menyelesaikan masalah yang telah diidentifikasi serta menyelesaikan pembelajaran ini secara efektif, caranya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran, metode dan media pembelajaran yang tepat dan inovati. Sehingga tujuan pembelajaran tersebut bisa tercapai dengan baik dan tercipta suasana belajar yang bersifat student-centered (terpusat pada siswa).

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Dari hasil identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara rekan sejawat, pakar dan kajian literatur, maka dapat disimpulkan tantangan yang saya hadapi selama ini adalah sebagai berikut:

1.  Kurangnya perhatian dan komunikasi antara orangtua dan peserta didik.

2.  Motivasi belajar peserta didik rendah, karena kurangnya motivasi yang didapatkan oleh peserta didik untuk belajar.

3.  Saya belum maksimal dalam menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

4.  Saya kurang memanfaatkan TPACK dalam proses pembelajaran di kelas.

 

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Tantangan tersebut diatas menyebabkan saya harus menghadapinya dengan cara seperti meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional, pemanfaatan model dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, serta meminta dukungan baik dari orang tua maupun dari pihak sekolah untuk dapat memotivasi serta memfasilitasi peserta didik dalam belajar.

 

Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi antara lain:

1.    Memilih model pembelajaran.

Dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik dan materi pelajaran yang akan diajarkan.

 

Saya memilih Problem Based Learning (PBL).

Problem Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah secara konstektual sehingga memotivasi peserta didik untuk belajar. Peserta didik bekerja dalam kelompok kecil (4-5) siswa untuk berdiskusi, mengerjakan tugas dan melakukan tanya jawab. Kemudian saya mempelajari materi pokok yang akan diajarkan apakah sudah sesuai dengan menggunakan model Problem Based Learning.

 

2.    Pemilihan media pembelajaran

Saya merancang dan membuat media pembelajaran yang berupa slide PPT yang kemudian ditampilkan melalui LCD dan penerapan aplikasi geogebra. Saya mempersiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan, bahan ajar, LKPD, PPT dan laptop serta aplikasi geogebra.

 

3.    Meningkatkan motivasi peserta didik

Saya merancang RPP yang berpusat pada peserta didik sehingga dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam berkomunikasi, berkolaborasi dan berfikir kritis dan menyenangkan.

 

4.    Penilaian terhadap pembelajaran peserta didik

Saya memberikan penilaian terhadap peserta didik secara objektif dengan menggunakan instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi soal, indikator pencapaian, rubrik penilaian, LKPD serta evaluasi.

 

5.    Suasana kelas

Sebelum memulai pembelajaran, saya memastikan peserta didik siap untuk memulai pembelajaran dan menerima materi yang akan disampaikan. Sehingga tercipta kelas dan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.                   

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan di rasa efektif dan dapat dilihat dari secara keseluruhan proses pembelajaran yaitu guru dapat merancang pembelajaran yang inovatif seperti:

1.    Penerapan media berbasis TPACK sangat membantu peserta didik dalam memahami materi. Dan peserta didik tidak bosan dalam pembelejaran.

2.    Pemilihan model PBL membantu peserta didik lebih bersemangat dalam proses pembelajara, karena peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk dapat menyelesaikan masalah serta dapat lebih memahami materi yang diajarkan.

3.    Pemilihan metode yang tidak monoton terlihat efektif sehingga peserta didik akhirnya terlibat aktif saat proses pembelajaran.

 

Respon yang saya dapatkan setelah    menerapkan model Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK adalah:

1.    Kepala sekolah sangat mendukung kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

2.    Rekan sejawat merespon baik dan ingin mencoba menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif.

3.    Para peserta didik merespon dengan sangat baik. Mereka terlihat bersemangat selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

 

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan saya ini tidak terlepas dari bimbingan para dosen dan guru pamong dan hasil diskusi dengan rekan-rekan guru. Model pembelajaran yang dipilih dapat mewujudkan pembelajaran yang terpusat pada peserta didik.

Begitu juga dengan memaksimalkan persiapan proses pembelajaran dari tahap membuat RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, kisi-kisi, instrumen dan rubrik penilaian. Serta dukungan dari berbagai pihak sekolah maupun dari peserta didik.